Lawan Stres dengan Tidur Siang




KOMPAS.com — Tidur siang ternyata bukan saja bermanfaat bagi anak-anak atau bayi yang baru lahir. Studi terbaru menunjukkan, orang dewasa juga bisa memeroleh manfaat yang signifikan dari tidur sekejap di siang hari.

Menurut kajian para ahli dari Sarah Conklin of Allegheny College di Meadville, Pennsylvania Amerika Serikat, beristirahat setidaknya selama 45 menit pada siang hari dapat membantu menjaga tekanan darah pada level yang lebih rendah meskipun Anda akan menghadapi kondisi penuh tekanan.

Seperti dilaporkan dalam International Journal of Behavioral Medicine, para ahli melibatkan 85 siswa yang dibagi dalam dua kelompok. Salah satu kelompok diberi kesempatan terlebih dulu untuk beristirahat tidur siang selama satu jam.

Kemudian, seluruh siswa dari kedua kelompok diberikan semacam kuis yang didesain untuk membuat para siswa menjadi stres. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan tekanan darah.

Setelah itu, tensi para siswa diukur. Hasilnya menunjukkan siswa yang diberi kesempatan untuk beristirahat memiliki tensi darah yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak diberi kesempatan untuk tidur siang sebelumnya.

Para peneliti tidak menjelaskan secara detail alasan dibalik pengaruh tidur siang terhadap tensi darah. Namun, mereka menduga, tidur dapat mempercepat pemulihan kondisi jantung pascamomen stres.

”Temuan kami mengindikasikan bahwa tidur di siang hari menawarkan manfaat baik kesehatan kardiovaskular dengan mempercepat pemulihan pembuluh darah dan jantung setelah menghadapi pemicu stres ,” kata peneliti.

Menurut peneliti, studi mendalam dan lebih lanjut dibutuhkan untuk mengungkap mekanisme tidur siang seperti apa yang berkaitan dengan kesehatan pembuluh darah dan jantung.

”Dan mengevaluasi tidur siang sebagai tindakan rekuperatif dan pencegahan, khususnya bagi individu yang berisiko penyakit jantung dan mereka yang memiliki kualitas tidur kurang baik,” tambahnya.

Faktor atau Elemen Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Dunia Usaha

Dalam dunia usaha terdapat dua (2) pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang berpengaruh secara langsung, yakni external stakeholder (pihak luar) dan internal stakeholder (pihak dalam) :

A. Pihak Internal Dunia Usaha
1. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.

B. Pihak Eksternal Dunia Usaha
1. Pelanggan / Konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Pemasok / Suplier / Suplayer
Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3. Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
4. Serikat Pekerja
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
5. Pesaing / Rival
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
6. Lembaga Keuangan
Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
7. Lembaga Konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
8. Kelompok Khusus
Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
9. Pihak yang Berkepentingan Lain
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.